Senin, 07 Mei 2012

TUGAS SOFTSKILL 3

1. Pembiayaan usaha baru berasal dari...
Jawab : wirausaha mempunyai akses pada dua kategori keuangan : pribadi dan masyarakat. Sebagian besar usaha bermula dari sumber daya pribadi. Sebuah perusahaan mungkin didirikan dengan modal awal yang diperoleh dari tabungan pribadi dari para pemiliknya. Sahabat dan orang dekat mungkin bisa juga menjadi sumber pembiayaan pribadi. Keinginan mereka untuk meminjamkan atau menanamkan uangnya terletak pada pengetahuan mereka dan kepercayaan terhadap pengalaman, karakter, dan kemampuan individu. Pengetahuan ini mengurangi resiko ketidak tahuan yang dihadapi oleh investor dari luar.

2. Masalah - masalah dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha..
Jawab : a. Kurangnya ketajaman bisnis 
            b. Kurangnya pengalaman bisnis
            c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal 
            d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
            e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

     3. Penentuan hubungan finansial perusahaan..
     Jawab : Penentuan hubungan finansial perusahaan :
                 a. Perencanaan Likuiditas
                 b. Perencanaan Laba
                 Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
                 a. Proyeksi laporan laba/rugi
                 b. Proyeksi laporan neraca
                 c. Proyeksi arus kas
                 d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas


     4. Penetapan kelayakan usaha baru...
     Jawab : Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan. Alasan utama terjadinya kegagalan dalam berwirausaha yaitu :
            1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
            2. Kinerja produk yang salah
            3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
            4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
            5. Keusangan produk yang terlalu cepat
            6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
            7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pasa asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan.


     5. Analisa kelayakan teknis...
     Jawab :

  Dua  kriteria prinsip yang termasuk dalam katagori teknis adalah: efektivitas dan ketercukupan (adequacy). Efektif berarti proyek dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Seringkali ketercapaian tujuan tidak selalu dapat dilacak hanya karena keberadaan proyek tersebut, sering banyak faktor yang lain ikut mempengaruhi. Cara paling langsung dan cepat untuk memprediksi kelayakan teknis adalah dengan cara melihat apakah proyek seperti itu secara teknis dapat dilaksanakan di tempat lain. Tetapi, perlu diwaspadai faktor-faktor lain yang khas di lokasi mungkin sekali ikut mempengaruhi keberhasilan proyek di lokasi tersebut, sehingga cara ini pun tidak selalu cocok untuk dipakai. Beberapa dimensi dalam ke-efektivitas-an meliputi: langsung atau tidakk langsung, jangka panjang atau jangka pendek, bisa dikuantitatifkan atau tidak, mencukupi atau tidak. Proyek dikatakan berpengaruh langsung bila pengaruh tersebut memang menjadi tujuan proyek tersebut; pengaruh tidak langsung merupakan pengaruh ikutan, yang sebenarnya bukan menjadi tujuan proyek tersebut. Contoh, bila proyek pembangunan mal di temapt rekreasi pusat kota menciptakan peluang baru berkembangnya kegiatan rekreasi maka ini dinamakan pengaruh langsung; tapi bila pembangunan ini juga meningkatkan harga tanah disekitarnya, maka kenaikan harga tanah tersebut merupakan pengaruh tidak langsung. Katagori pengaruh menjadi  jangka panjang dan jangka pendek tergantung macam program. Seberapa jauh jangka panjang tersebut, sangat relatif, berbeda dari satu program ke program lain. Sebagai rumus umum, jangka panjang berarti jauh ke masa depan, sedangkan jangka pendek adalah waktu yang segera tiba. Misal, suatu pembangunan jalur hijau (taman) dalam jangka pendek mungkin akan menurunkan harga tanah sekitarnya, tapi dalam jangka panjang mungkin akan menaikkan harga tanah disekitarnya (karena mungkin makin sulit mencari lahan yang dekat taman yang menyegarkan).


           

6. Penilaian kemampuan organisasi...
Jawab : Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
•          - Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
•          - Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
        -  Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
      - Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas :
a         - Identifikasi pesaing besar potensial
             -  Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
             -  Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.

j   7. Tentang analisa persaingan dalam wirausaha...
    Jawab : - Mengidentifikasi pesaing
                - Menentukan sasaran pesaing
                - Identifikasi strategi pesaing
                - Analisa kekuatan dan kelemahan pesaing
                - Identifikasi reaksi pesaing
                - Strategi menghadapi pesaing


     8. Tentang waralaba :
        Jawab :
        A. Waralaba Merupakan peluang bagi wiraswastawan untuk masuk dalam usaha dengan    pemanfaatan pengalaman, pengetahuan, dan dukungan dari pemberi franchise.
        
        B.  Resiko kegagalan bisnis waralaba jauh lebih kecil dibanding bisnis lain seperti Distributor, Direct Sales Business (Penjualan Langsung) dan berbagai konsep bisnis lain. Risiko kegagalan pembeli waralaba adalah 5% – 15%, sedangkan pada bisnis biasa berada di angka lebih dari 60%.
        
       C. Kontrak atau persetujuan franchise adalah tahap akhir untuk menjadi pemakai franchise. Diperlukan pengacara yang berpengalaman dalam franchise. Syarat-syarat yang bisa dipebaharui akan menunjukkan panjang kontrak dan persyaratan untuk memperbaharuinya. Persyratan financial akan menentukan harga dari franchise, jadwal pembayaran, royalty yang harus dibayar, dll. Permasalahan pemutusan perjanjian franchise sering mendatangkan perkara hukum dibandingkan persoalan lain dalam franchise.
        
       D. Keuntungan waralaba :
       1. Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya Pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesaui dengan produk utama.
       2. Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
  3. Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
  4. Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang diahadapi di lapangan
  5. Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba

      
      E. Kerugian waralaba :
      1. Rugi Ketika salah memilih waralaba karena di awal kita telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar
      2. Keuntungan yang didapat sebagian penyedia waralaba menetapkan bagi hasil
 3. Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis, mereka hanya memberikan konsep, mentrasfer konsep tetapi mereka tidak bertanggung jawab terhadap kesuksesan bisnis, mereka lepas tangan terhadap perjalanan bisnis selanjutnya.
4. Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya.
Oleh karena itu ketika kita memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba maka kita harus pelajari benefit dan support apa yang diberikan oleh penyedia waralaba, peran yang diberikan oleh penyedia waralaba harus besar dan kita memang sangat membutuhkannya karena kita memang tidak bisa melakukannya sendiri dan tidak punya pengalaman terhadap bidang tersebut.

      F. Jenis-jenis hak guna paten :
      1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
      2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
      3. Franchise yang menawarkan jasa, seperti agen pribadi, konsultasi pajak, dan real estate.

      G. Persetujuan hak guna paten
      Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :

  1. Franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
  2. Franchising produk dan merek
  3. Franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan petunjuk dari franchisor
  4. Master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru.

      Referensi :