TUGAS SOFTSKILL
1. Jenis-jenis perencanaan organisasi wirausaha !
Jawab :
Aktivitas perencanaan bisa dibagi menjadi dua: perencanaan taktis
dan perencanaan strategis.
- Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang
dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.
- Definisi Strategi
Strategi didefinisikan sebagai suatu rencana luas dan umum yang
dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang.
- Manajemen Strategis
Manajemen strategis didefinisikan sebagai proses yang menjamin
bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional
yang tepat guna. Proses manajemen strategis umumnya terdiri dari empat langkah
yang berurutan dan kontinyu:
a. Perumusan strategi
b. Implementasi strategi
c. Pengukuran hasil strategi
d. Evaluasi
strategi
- Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang
menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka
pendek adalah kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun atau kurang.
2. Pendekatan dalam perencanaan organisasi wirausaha !
Jawab :
Tingkatan
pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksanakan fungsi perencanaan adalah:
1.
Pendekatan probabilitas tinggi
2.
Pendekatan maksimisasi
3.
Pendekatan adaptasi
3.
Alat-alat perencanaan dalam organisasi wirausaha !
Jawab :
1. Dalam membantu
mengambangkan rencana-rencana, wiraswastawan menggunakan teknik alat-alat
perencanaan yaitu:
1.
Peramalan
yaitu
teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi
organisasi. Pentingnya peramalan terletak pada kemampuannya membantu
wiraswastawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan
organisasional untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
2.
Metode analisis runtun waktu
Digunakan
untuk memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan
historis antara waktu dan penjualan. Informasi menunjukkan hubungan antara
waktu dan penjualan biasanya disajikan dalam bentuk grafik. Penyajian ini
dengan jelas menunjukkan kecenderungan dimasa lalu, yang biasa digunakan untuk
meramalkan penjualan dimasa mendatang.
3.
Penjadwalan
Proses
perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian internal
dari rencana organisasional.
4.
Peta Gannt Chart
Dikembangkan
oleh Hendry L. Gannt. Merupakan diagram balok (bar graph) dengan waktu pada
sumbu horizontal dan sumber daya yang dijadwalkan berada pada sumbu vertical.
5.
PERT (Program Evaluation and Review Techinique)
Jaringan
aktivitas proyek yang menunjukkan baik estimasi waktu yang diperlukan dalam
proyek, maupun hubungan berangkai antara aktivitas-aktivias yang harus diikuti
untuk menyelesaikan proyek.
6.
Jalur Kritis
Merupakan
rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan peride waktu paling lama
untuk diselesaikan.
4.
Teori organisasi wirausaha !
Jawab :
a. Neo Klasik, teori ini memandang
perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
b. Schumpeter’s entrepreneur,
kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori
keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Menurut beliau, untuk mencapai
keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang
harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi
kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut
“situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak
jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan
teoritis tersebut, “Orang-orang yang statis atau bertindak
seperti kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan“.
Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi
yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur
eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“.
Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur.
Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat
perubahan.
c. Austrian School,
Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial
dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi
dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang
bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang
berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan
Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses
tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu
berusaha memperbaiki kesalahannya.
d. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai
pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan
entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan
manusia dikemukan oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang
superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain
dari beliau adalah “This insight is simply that for any
entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to
recognize one’s own creativity“.Sebenarnya masih
banyak sih “petuah-petuah” beliau ini, terutama dikaitkan dengan teori-teori
ekonomi sebelumnya, termasuk tanggapannya terhadap teori keseimbangan dari neo
klasik. Tapi cukup sudahlah, toh mata kuliah entrepreneurship tidak akan
terlalu berat di teori kok. Nanti mahasiswa pada protes lagi, “Pak kok belajar
teori mulu nih, kapan kita bisa berlatih menjadi seorang entrepreneur nih!!”.
Makanya di kelas kita lebih banyak berlatih bagaimana membuat proposal
bisnis serta berlatih kreaivitas dan inovasi melalui penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (disain brosur, e-marketing, teknik presentasi, dll).
Lagian, teori-teori di atas lebih banyak dikaitkan dengan teori ekonomi.
e. Teori Entrepreneur dari perspektif individu
Beberapa di antaranya adalah (1) life
path change, (2) Goal Directed Behaviour,
dan (3)Outcome expectancy.
5. Departementalisasi tentang manajemen !
Jawab :
Organisasi harus bisa beradaptasi dengan
lingkungannya.
Organisasi harus
berubah mengikuti perkembangan lingkungan
Perubahan yang ideal
adalah perubahan yang direncanakan
Karakteristik
perubahan
Definisi perubahan dalam
organisasi
Perubahan yg cukup
substansial terhadap suatu bagian atau keseluruhan organisasi
Perubahan terhadap jadwal
kerja, departementalisasi rentang manajemen, desain organisasi, mesin baru.
Contoh: komputerisasi dalam perusahaan
Faktor
eksternal
Lingkungan selalu
berubah
Perubahan yang
mengancam dan yang memberi kesempatan
Preferensi konsumen,
teknologi informasi.
Faktor internal
Perubahan strategi
Perubahan manajemen
Perubahan yang
direncanakan manajemen perubahan
Perubahan organisasi
secara sistematis agar desain organisasi menjadi lebih sesuai dengan lingkungannya
Perubahan yang
direncanakan manajemen perubahan
Model force-field
(kurt lewin)
Kekuatan pendorong
adanya perubahan
Teknologi baru
Bahan baku yg lebih
baik
Kompetisi
Tekanan pengawas
Kekuatan penahan
adanya perubahan
Norma kelompok
Takut akan perubahan
Perasaaan puas akan
kondisi sekarang
Ketrampilan yang
dipunyai saat ini.
jika, pendorong
perubahan semakin kuat maka reaksi penahan semakin juga semakin kuat.ècara
efektif dengan memperlemah faktor penahannya.
6. Bagaimana tentang
pengembangan organisasi wirausaha !
Jawab :
a. Strategi untuk mengubah nilai-nilai
daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat
beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang terencana
dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang
meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan
secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan
situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system
sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja
direncanakan
7. Norma dan etika bisnis dalam
kewirausahaan !
Jawab :
1. Etika Bisnis atau Kewirausahaan
Menurut pengertiannya, etika dapat
dibedakan menjadi 2:
· Etika sebagai
praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai
atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
· Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir
tentang apa yang dilakukan dan khususnyatentang apa yang harus dilakukan atau
tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai
baik-buruknya perilaku seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
· Secara makro: etika bisnis
mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
· Secara meso: etika bisnis
mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
· Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada
hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika
bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari
seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting
untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
2. Norma
Kewirausahaan
Selain
etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma
etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1. Hukum,
berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2. Kebijakan
dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi
dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan
kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.3. Moral sikap mental
individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur
oleh aturan formal.
8. Prinsip-prinsip etika dan perilaku
bisnis !
Jawab :
1. Prinsip Etika dan Norma Kewirausahaan
a. Prinsip tanggung jawab
· Tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
· Tanggungjawab atas dampak
profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain.
b. Prinsip keadilan (first come first
serviced)
c. Prinsip otonomi
(kebebasan sepenuhnya dlm menjalankan
profesinya)
· Prinsip otonomi dibatasi
oleh tanggung jawab dan komitmenprofesi
· Pemerintah boleh campur
tangan utk keselamatan umum
d. Prinsip integritas moral
Komitmen pribadi utk menjaga keluhuran profesinya, nama
baiknya, dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat.
2. Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
a. Kejujuran, yaitu penuh
kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak
mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
b. Integritas, yaitu
memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan
penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling
percaya.
c. Memelihara janji, yaitu selalu
menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan
persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
d. Kesetiaan, yaitu hormat
dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau
memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu juga dalam
konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan
professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik
kepentingan.
e. Kewajaran/keadilan,
yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan
perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran
terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan
yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
f. Suka membantu orang lain, yaitu
saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolongmenolong, kebersamaan, dan
menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
g. Hormat kepada orang lain,
yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan
orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
h. Warga Negara yang bertanggung
jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial, menghormati
proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
i. Mengejar
keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan
personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang
tinggi.
j. Dapat
dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab
atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
9. Cara-cara mempertahankan standar etika bisnis dalam
wirausaha !
Jawab :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
2. Mengembangkan kode etik
3. Menjalankan kode etik secara adil
dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara
periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi
tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang
tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan
komunikasi dua arah
10. Melibatkan karyawan dalam
mempertahankan standar etika
10.
Tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha !
Jawab :
Etika akan sangat
berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial
mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Perusahaan harus ramah lingkungan,
artinya perusahaan harus memperhatikan, melestarikan dan menjaga lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
Semua aktivitas sumber daya manusia
diarahkan pada tanggung jawab kepada karyawan, dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati
pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik
yang positif maupun negatif
· Menceritakan kepada karyawan
tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui
keadaan perusahaan yang sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada
karyawan dengan baik
· Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap
pelanggan
Tanggung jawab perusahaan kepada
pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang
berkualitas
· Memberikan harga produk yang
wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus
melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk
yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi
tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab berupa menyediakan pengembalian investasi
yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat
dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tanggung jawab berupa menyediakan dan
menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat
yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
Daftar Pustaka :
http://stock-engineering.blogspot.com/2010/12/etika-dan-norma-norma-kewirausahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar