Selasa, 13 November 2012

Tahukah anda ? Wanita Berkumis Tanda Penyakit Yang Lebih Serius


Dalam istilah medis, pertumbuhan bulu atau rambut wajah yang lebih lebat dari wanita pada umumnya itu disebut “hirsutism”. Hirsutism biasanya berkaitan dengan adanya ketidakseimbangan atau gangguan hormon dalam tubuh. Namun demikian, kondisi ini cukup sering ditemukan. Di Amerika Serikat, kira-kira 10% dari seluruh populasi wanita mengalami kondisi hirsutism. 

Untuk mengevaluasi kondisi hirsutism, dokter biasanya akan mencari dan memeriksa apakah memang kondisi hirsutismnya diakibatkan oleh gangguan medis tertentu atau tidak. Namun hirsutism juga dapat terjadi tanpa adanya gangguan penyakit medis tertentu (idiopathic hirsutism).

Contoh penyakit yang dapat menimbulkan kondisi hirsutism adalah PCOS (Polycstic Ovarian Syndrome), CAH (Congenital Adrenal Hyperplasia), dan tumor pada kelenjar anak ginjal atau tumor indung telur. Jika kondisi hirsutism baru mulai timbul saat pubertas, maka penyebabnya biasanya kondisi medis yang relatif ringan atau tidak terlalu serius. Apabila baru mulai timbul pada saat usia tua (lebih dari 45 tahun) maka kemungkinan-kemungkinan serius seperti tumor atau kanker juga harus dicari dan dipertimbangkan.

Untuk mengatasi kondisi ini sebaiknya periksakan dulu diri Anda ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG) agar diperiksa kadar hormonnya, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang yang diperlukan seperti USG kandungan. Hal ini terutama dianjurkan bila area lokasi pertumbuhan rambutnya banyak di daerah pipi dan bagain atas bibir (kumis). 


Boleh-boleh saja untuk mencabut dan menghilangkan bulu tersebut dengan cara mencabut (plucking) atau dengan “waxing”. Namun yang paling efektif adalah dengan cara menemukan diagnosis medis dan melakukan pengobatan bagi  kondisi medis yang mungkin melatarbelakangi terjadinya hirsutism tersebut. Setelah kondisi medisnya diterapi (bila ada), maka “waxing” dan “plucking” secara mekanis dapat dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar